merai sukses
Kamis, 01 Agustus 2013
MERAI SUKSES BETERNAK BURUNG MURAI BATU
kenapa burung murai batu yang Anda tangkar sepertinya tidak jodoh-jodoh meski sudah dicampur begitu lama? Dan mengapa tak kunjung bertelur, beranak pinak, coba simak tulisan ini, yang saya kumpulkan dari artikel bagaimana kunci rahasianya cara sukses ternak jenis burung yang satu ini.
Pertama-tama perlu diketahui, bahwa kunci utama menangkarkan burung adalah bagaimana menyamakan waktu birahi antara jantan dan betina. Banyak sekali calon penangkar yang putus asa karena sudah dua-tiga bahkan mungkin enam tahun burung tangkarannya tidak pernah mau bertelor, atau kalaupun bertelor tidak berisi sperma jantannya (kosong), atau kalaupun telornya isi, tak mau mengeram/sarang dieker-eker lagi (telor jatuh, pecah berantakan) dan sebagainya. Intinya: burung yang ditangkar tidak pernah berproduksi.
Penyebab utama dari semua itu adalah masa birahi antara jantan dan betina tidak bersamaan waktunya. Perlu diketahui, burung betina mengalami masa birahi secara rutin setiap bulan (selalu datang masa subur setiap bulannya), sementara untuk pejantan belum tentu datang sama seperti betina. Suatu ketika, bisa jadi pejantannya birahi, tetapi betinanya pas tidak, dan sebaliknya.
Tanda burung birahi adalah agresif, bunyi terus-menerus, dan selalu bergerak lincah kesana-kemari. Karena agresifnya itu, dia sering mengejar-ngejar burung lain (jantan ngejar-ngejar betina dan sebaliknya). Jika masa birahi pejantan dan betina tidak bersamaan, maka hal ini menyebabkan berbagai hal.
Pertama, telor kosong. Itu disebabkan pejantan tidak mengawini betinanya, pada saat betina memasuki masa subur. Kalaupun betinanya mengeram, ya percuma, tidak akan menetas.
Kedua, sarang/telor berantakan. Ini dikarenakan masa birahi datang terlalu cepat. Seandainya betina sedang mengeram dan birahinya datang, atau pun sebaliknya, yakni pejantannya birahi pada saat betina mengeram, bisa dipastikan yang sedang birahi itu mengaduk-aduk sarang. Sesungguhnya, dia tidak bermaksud merusak telor atau sarang, namun itulah sifat alamiah burung ketika birahi, dia mencoba menyusun sarang. Nah karena burung punya kebiasaan bersarang pada tempat yang sama, yah bisa dibayangkan akibatnya: dia mengobrak-abrik sarang yang sedang ada telornya tak peduli itu telor mereka sendiri.
Ketiga, pejantan dan betina tidak akur. Bila masa birahi betina datang ketika pejantan “adem ayem” saja, maka dipastikan si betina mengejar-ngejar si jantan. Karena tidak birahi, si jantan terus menghindar dan pada saat yang sama si betina “naik darah” dan terus-menerus mengejar. Jika si pejantan bermental bagus, dia akan menyerang balik si betina bukan dengan maksud melayani haus seks si betina, tetapi benar-benar membalas patukan-patukan si betina, dan keduanya pun duel. Yang kalah bisa dipastikan terkapar megap-megap di pojok sangkar. Begitu juga sebaliknya, jika si jantan birahi pada saat si betina “datang bulan” (alias tidak subur ) misalnya, bisa dipastikan si betina selalu menghindar dan bisa-bisa membuat si jantan meradang dan benar-benar menyerang si betina dengan maksud menyakiti.
Kalau si betinanya membalas, yah akibatnya sama seperti yang saya sebutkan di atas.
Kalau jantan dan betina pernah bertempur habis-habisan dengan tujuan saling menyakiti seperti itu, maka bisa dipastikan untuk masa berbulan-bulan, bahkan mungkin bertahun-tahun, keduanya tidak akan memasuki masa birahi bersamaan.
Sebabnya sederhana, salah satunya (yang kalah duel) akan stres berkepanjangan. Stres burung dengan penyebab burung lain yang masih dalam satu kandang, memerlukan waktu lama untuk penyembuhannya apalagi jika burung itu tetap dicampur dalam satu kandang.
Dalam konteks menyamakan masa birahi ini, penting dibahas masalah perlunya burung mau diberi jangkrik langsung dari tangan (mau nyambar begitu didekatkan jangkrik di depan kandang). Kunci utama membangkitkan birahi burung adalah dari makanan berprotein tinggi. Namun demikian, Anda tidak bisa memberikan protein sebanyak-banyaknya kepada sepasang burung langsung bruk… begitu saja. Mengapa?
Nah dalam konteks inilah kita harus mengatur pemberian jangkrik langsung dari tangan kita kepada masing-masing burung. Taruhlah pada pagi hari saat kita memberi jangkrik burung kebetulan jangkrik pertama dan kedua disambar si betina, maka untuk lima jangkrik berikut harus untuk si jantan semua. Caranya, begitu si betina akan menyambar jangkrik di tangan kita, kita tarik tangan menjauh kandang, tetapi begitu si jantan yang menyambar, langsung kita berikan…begitu seterusnya sampai lima jangkrik terakhir dimakan semua oleh si jantan. Tak peduli mana yang menyambar jangkrik, yang jelas kita harus mengatur porsi jangkrik pembangkit birahi burung.
Ini sepertinya hal yang sederhana ya, tetapi inilah kunci sukses menyamakan bangkitnya birahi jantan-betina. Nah begitu birahi mereka bangkit bersamaan, mereka akan berkicau bersahut-sahutan, bercumbu (saling mematuk lembut alias bermesraan), membuat sarang bersama, kawin dan si betina bertelor.
Langkah selanjutnya setelah betinanya mengeram maka anda menyetop sama sekali pemberian jangkrik (atau apapun makanan berprotein tinggi) kepada keduanya. Kira-kira dua hari sebelum masa mengeram berakhir (12 hari) sejak mengeram hari pertama, barulah kedua pasangan itu diberikan jangkrik kembali, dengan porsi yang berbandingannya sama seperti tersebut diatas. Dengan treatment seperti itu, maka dipastikan pasangan burung anda akan harmonis dalam mengarungi bahtera rumah tangganya. Semoga sukses. (***)
CARA TERNAK JANGKRIK
CARA TERNAK JANGKRIK
Budidaya burung saat ini memang sedang marak, maka permintaan jangkrik sebagai salah satu makanan burung juga meningkat. Dengan itu maka prospek budidaya jangkrik semakin cerah dengan tingginya permintaan akan permintaan jangkrik di pasaran, karena banyak daerah yang kekurangan akan pasokan jangkrik sebagai pakan ternak burung. Disini saya akn memberikan sedikit tentang cara ternak jangkrik, semoga bermanfaat.
Pembuatan Kandang Jangkrik
Tahap awal dalam budidaya jangkrik adalah persiapan kandang. Kandang yang baik adalah kandang yang :
1.Jangkrik terhindar dari pemangsa
2.Mudah untuk mengontrol keadaan dan pertumbuhan jangkrik setiap waktu.
3.Menjadikan Kandang yang nyaman untuk jangkrik,
4.Pastikan sirkulasi udaranya bagus,
5.Memudahkan pada saat pemanenan.
6.Jangan terkena sinar matahari langsung.
Sekarang kita memasuki Pembuatan , bahan dan bentuk kandang jangkrikyang saya buat sekarang :
Bahan-Bahan Pembuatan kandang Jangkrik :
1. Triplek
2. Paku Kecil
3. Kayu Kaso Kecil / kayu reng
4. Lem Kayu
5. Lakban Coklat yang besar ( ukuran 44 mm )
6. jangan lupa sediakan gunting, gergaji dll
Proses pembuatan Kandang jangkrik:
Bentuk menjadi persegi panjang dengan ukuran : Panjang = 50 Cm, Lebar = 60 CmTinggi = 120 Cm
Beri Lem kayu pada setiap sudut untuk menutupi celah , perlu diketahui pada saat menetas jangkrik berukuran sangat kecil.
Beri pinggiran atas bagian dalam dengan Lakban Coklat ... fungsinya agar jangkrik tidak bisa merayap terus ke atas.
Jangan Lupa untuk Kandang Kaki dari kandang jangkrik beri jarang Min 20 Cm dan beri mangkuk yang diisi air dan garam, untuk menghindari semut , alternatif lain silahkan beri Lem tikus.
Persyaratan lokasi ternak jangkrik
Lokasi peternakan sebaiknya :
1.Usahakan lokasi budidaya harus tenang, teduh dan mendapat sirkulasi udara yang baik.
2.Lokasi jauh dari sumber-sumber kebisingan seperti pasar, jalan raya dan lain sebagainya.
3.Tidak terkena sinar matahari secara langsung atau berlebihan
4.Hindari Hama pemangsa jangkrik seperti : semut, cecak, laba-laba, ayam, kucing, kadal dll.
5.Usahakan Lokasi mudah untuk dimonitor setiap hari perkandangnya
Cara Menetaskan Telur Jangkrik
class="fullpost" style="display: inline;">
Buatlah kotak penetasan dengan ukuran P * L * T = 50 cm * 30 cm * 20 cm. Kotak ini dapat menampung 1 (satu) sendok telur jangkrik ( berisi sekitar 2500-3000 butir ).
A. Dengan Media Kain.
Potong kain dengan Ukuran Sekitar 25 cm * 25 cm, sementara alat yang digunakan berupa wadah plastik untuk meletakkan kain serta semprotan air berukuran kecil.
adapun cara penetasannya adalah sebagai berikut :
1.Masukkan satu sendok telur pada bagian tengah kain lalu atur permukaannya agar meratata.
2.Lipat semua sisi kain kebagian tengah secara bergantian mulai dari sisi kanan, kiri, atas dan bawah. jangan menekan kain yang dilipat, biarkan agak longgar sebagai jalan keluar untuk anak jangkrik yang menetas nantinya.
3.Masukkan kain berisi telur ke dalam wadah plastik, lalu letakkan wah plastik tersebut kedalam Kotak/kandang.
4.Selama telur belum ada yang menetas lakukan penyemprotan air secara rutin setiap hari agar kain tetap lembab.
5.Telur aka menetas sekitar 3-6 hari, tergantung usia si telur
6.Sebelum telur menetas biasanya telur akan berubah warna menjadi kuning kehitaman. untuk memastikan perkembangan dan keadaan telur, kain diperiksa setiap hari sebelum disemprot dengan air.
7.Kain ditutup kembali setelah pemeriksaan.
B. Dengan Media Pasir.
Penetasan dengan media pasir menggunakan pasir halus dan bersih yang telah diayak. Jemur / Sangrai agar kuman penyakit lainnya mati sehingga media pasir tersebut menjadi steril. Masukkan pasir halus tadi kedalam Nampan ukuran 15 cm * 20 cm atau dapat disesuaikan dengan ukuran kotak. Alat lainnya adalah semprotan air ( Spray ).
Adapun teknik penetasan dengan cara ini adalah :
1.Taburkan pasir secara merata dalam nampan dengan ketebalan 1-2 cm.
2.Taburkan telur jangkrik secara merata diatas pasir, lalu tutup kembali dengan pasir dengan lapisan harus setipis mungkin, asal telur tidak tampak dari permukaan.
3.Masukkan Nampan plastik kedalam kotak / Kandang yang telah dibuat.
4.Semprotkan air setiap hari, dan pastikan agar medianya tetao lembab.
Perawatan setelah telur jangkrik menetas
Bayi jangkrik yang baru menetas dapat dipelihara dalam kotak penetasan hingga umur 10 hari. Jangkrik kecil ini sangat rawan dengan kondisi lingkungan yang ada, sehingga perawatannya harus intensif. Jika tidak maka populasinya akan cepat menyusut. ada beberapa hal yang harus dilakukan setelah telur jangkrik menetas :
1. Menjaga Kelembaban ruangan.
2. Memperhatikan Pakan Nimfa.
3. Memberi penghangat.
4. Memberikan Inisial / tanda
5. Menjaga kebersihan lingkungan.
Mengatasi telur jangkrik yang baru menetas.
Ada 5 hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu :
1.Yang paling baik adalah membuat kotak penetasan telur jangkrik, biasanya ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan Kotak pembesarannya. Hal ini guna memudahkan pada saat pengontrolan nimfa jangkrik.
2.Menjaga Kelembaban ruangan, pastikan ruangan tidak terlalu panas dan tidak terlalu lembab, untuk kelembaban biasanya dengan memberikan beberapa botol kecil yang diisi air dan ditutupi dengan kapas, biarkan kapas itu basah.
3.Memperhatikan Pakan Nimfa, pastikan Nimfa ( jangkrik yang baru menetas ) mendapatkan pakan dengan syarat : sayuran yang sesuai dengan usia jangkrik , biasaanya untuk nimfa saya berikan ( Irisan -irisan Wortel, Pur Halus, dan tepung kacang hijau ) tinggal dikombinasikan bergantian .
4.Memberi penghangat, untuk Daerah yang dingin pada malam hari biasanya diberikan lampu pijar 5 watt.
5.Memberikan Inisial / tanda, hal ini penting untuk dapat mengetahui Usia Jangkrik sehingga dapat menyesuaikan kapan harus dipanen, pemberian pakan yang tepat sesuai dengan Usianya dan masih banyak lagi kegunaan yang lainnya
6.Menjaga kebersihan lingkungan, pastikan pakan yang sudah lebih dari satu hari agar di angkat dan di buang dari kandang karena akan mengganggu pertumbuhan dan kesehatan si Jangkrik
7.Hindari Predator, ada beberapa cara untuk menghindari predator/ pemangsa misalnya ditutup dengan triplek dan tengahnya di beri area untuk kawat nyamuk yang berguna untuk Ventilasi, disetiap kakinya diberi mangkuk yang diisi oli bekas, pastikan predator tidak dapat memangsa jangkrik.
Budidaya burung saat ini memang sedang marak, maka permintaan jangkrik sebagai salah satu makanan burung juga meningkat. Dengan itu maka prospek budidaya jangkrik semakin cerah dengan tingginya permintaan akan permintaan jangkrik di pasaran, karena banyak daerah yang kekurangan akan pasokan jangkrik sebagai pakan ternak burung. Disini saya akn memberikan sedikit tentang cara ternak jangkrik, semoga bermanfaat.
Pembuatan Kandang Jangkrik
Tahap awal dalam budidaya jangkrik adalah persiapan kandang. Kandang yang baik adalah kandang yang :
1.Jangkrik terhindar dari pemangsa
2.Mudah untuk mengontrol keadaan dan pertumbuhan jangkrik setiap waktu.
3.Menjadikan Kandang yang nyaman untuk jangkrik,
4.Pastikan sirkulasi udaranya bagus,
5.Memudahkan pada saat pemanenan.
6.Jangan terkena sinar matahari langsung.
Sekarang kita memasuki Pembuatan , bahan dan bentuk kandang jangkrikyang saya buat sekarang :
Bahan-Bahan Pembuatan kandang Jangkrik :
1. Triplek
2. Paku Kecil
3. Kayu Kaso Kecil / kayu reng
4. Lem Kayu
5. Lakban Coklat yang besar ( ukuran 44 mm )
6. jangan lupa sediakan gunting, gergaji dll
Proses pembuatan Kandang jangkrik:
Bentuk menjadi persegi panjang dengan ukuran : Panjang = 50 Cm, Lebar = 60 CmTinggi = 120 Cm
Beri Lem kayu pada setiap sudut untuk menutupi celah , perlu diketahui pada saat menetas jangkrik berukuran sangat kecil.
Beri pinggiran atas bagian dalam dengan Lakban Coklat ... fungsinya agar jangkrik tidak bisa merayap terus ke atas.
Jangan Lupa untuk Kandang Kaki dari kandang jangkrik beri jarang Min 20 Cm dan beri mangkuk yang diisi air dan garam, untuk menghindari semut , alternatif lain silahkan beri Lem tikus.
Persyaratan lokasi ternak jangkrik
Lokasi peternakan sebaiknya :
1.Usahakan lokasi budidaya harus tenang, teduh dan mendapat sirkulasi udara yang baik.
2.Lokasi jauh dari sumber-sumber kebisingan seperti pasar, jalan raya dan lain sebagainya.
3.Tidak terkena sinar matahari secara langsung atau berlebihan
4.Hindari Hama pemangsa jangkrik seperti : semut, cecak, laba-laba, ayam, kucing, kadal dll.
5.Usahakan Lokasi mudah untuk dimonitor setiap hari perkandangnya
Cara Menetaskan Telur Jangkrik
class="fullpost" style="display: inline;">
Buatlah kotak penetasan dengan ukuran P * L * T = 50 cm * 30 cm * 20 cm. Kotak ini dapat menampung 1 (satu) sendok telur jangkrik ( berisi sekitar 2500-3000 butir ).
A. Dengan Media Kain.
Potong kain dengan Ukuran Sekitar 25 cm * 25 cm, sementara alat yang digunakan berupa wadah plastik untuk meletakkan kain serta semprotan air berukuran kecil.
adapun cara penetasannya adalah sebagai berikut :
1.Masukkan satu sendok telur pada bagian tengah kain lalu atur permukaannya agar meratata.
2.Lipat semua sisi kain kebagian tengah secara bergantian mulai dari sisi kanan, kiri, atas dan bawah. jangan menekan kain yang dilipat, biarkan agak longgar sebagai jalan keluar untuk anak jangkrik yang menetas nantinya.
3.Masukkan kain berisi telur ke dalam wadah plastik, lalu letakkan wah plastik tersebut kedalam Kotak/kandang.
4.Selama telur belum ada yang menetas lakukan penyemprotan air secara rutin setiap hari agar kain tetap lembab.
5.Telur aka menetas sekitar 3-6 hari, tergantung usia si telur
6.Sebelum telur menetas biasanya telur akan berubah warna menjadi kuning kehitaman. untuk memastikan perkembangan dan keadaan telur, kain diperiksa setiap hari sebelum disemprot dengan air.
7.Kain ditutup kembali setelah pemeriksaan.
B. Dengan Media Pasir.
Penetasan dengan media pasir menggunakan pasir halus dan bersih yang telah diayak. Jemur / Sangrai agar kuman penyakit lainnya mati sehingga media pasir tersebut menjadi steril. Masukkan pasir halus tadi kedalam Nampan ukuran 15 cm * 20 cm atau dapat disesuaikan dengan ukuran kotak. Alat lainnya adalah semprotan air ( Spray ).
Adapun teknik penetasan dengan cara ini adalah :
1.Taburkan pasir secara merata dalam nampan dengan ketebalan 1-2 cm.
2.Taburkan telur jangkrik secara merata diatas pasir, lalu tutup kembali dengan pasir dengan lapisan harus setipis mungkin, asal telur tidak tampak dari permukaan.
3.Masukkan Nampan plastik kedalam kotak / Kandang yang telah dibuat.
4.Semprotkan air setiap hari, dan pastikan agar medianya tetao lembab.
Perawatan setelah telur jangkrik menetas
Bayi jangkrik yang baru menetas dapat dipelihara dalam kotak penetasan hingga umur 10 hari. Jangkrik kecil ini sangat rawan dengan kondisi lingkungan yang ada, sehingga perawatannya harus intensif. Jika tidak maka populasinya akan cepat menyusut. ada beberapa hal yang harus dilakukan setelah telur jangkrik menetas :
1. Menjaga Kelembaban ruangan.
2. Memperhatikan Pakan Nimfa.
3. Memberi penghangat.
4. Memberikan Inisial / tanda
5. Menjaga kebersihan lingkungan.
Mengatasi telur jangkrik yang baru menetas.
Ada 5 hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu :
1.Yang paling baik adalah membuat kotak penetasan telur jangkrik, biasanya ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan Kotak pembesarannya. Hal ini guna memudahkan pada saat pengontrolan nimfa jangkrik.
2.Menjaga Kelembaban ruangan, pastikan ruangan tidak terlalu panas dan tidak terlalu lembab, untuk kelembaban biasanya dengan memberikan beberapa botol kecil yang diisi air dan ditutupi dengan kapas, biarkan kapas itu basah.
3.Memperhatikan Pakan Nimfa, pastikan Nimfa ( jangkrik yang baru menetas ) mendapatkan pakan dengan syarat : sayuran yang sesuai dengan usia jangkrik , biasaanya untuk nimfa saya berikan ( Irisan -irisan Wortel, Pur Halus, dan tepung kacang hijau ) tinggal dikombinasikan bergantian .
4.Memberi penghangat, untuk Daerah yang dingin pada malam hari biasanya diberikan lampu pijar 5 watt.
5.Memberikan Inisial / tanda, hal ini penting untuk dapat mengetahui Usia Jangkrik sehingga dapat menyesuaikan kapan harus dipanen, pemberian pakan yang tepat sesuai dengan Usianya dan masih banyak lagi kegunaan yang lainnya
6.Menjaga kebersihan lingkungan, pastikan pakan yang sudah lebih dari satu hari agar di angkat dan di buang dari kandang karena akan mengganggu pertumbuhan dan kesehatan si Jangkrik
7.Hindari Predator, ada beberapa cara untuk menghindari predator/ pemangsa misalnya ditutup dengan triplek dan tengahnya di beri area untuk kawat nyamuk yang berguna untuk Ventilasi, disetiap kakinya diberi mangkuk yang diisi oli bekas, pastikan predator tidak dapat memangsa jangkrik.
Sabtu, 20 Juli 2013
MERAI SUKSES DENGAN CARA BETERNAK BURUNG LOVE BIRD
MERAI SUKSES DENGAN CARA BETERNAK BURUNG LOVE BIRD
sebelum mengulas pembicaraan kali ini yaitu tentang beternak burung love bird ada baiknya saya memperkenalakan nama saya dulu, nama saya subagyo panggilan gyo, saya ingin berbagi ilmu bersama temen-temen meskipun saya sendiri masih bau kencur kata ortu saya hehehe. tapi adanya saya mau berbagai ilmu bersama temen-temen meskipun dibilang belum pengalaman kek tapi saya berani jamin jika agan semua mencoba cara saya. MEMAHAMI TINGKAH LAKU BURUNG. maka agan semua pasti merasakan gimana seharusnya burung itu ditangkar dengan baik dan benar. karena saya suadah 4 tahun beternak burung love bird jadi ilmunya bukan dari sekolah tapi langsung dari burungnya sendiri hehehe.
oky gan daripada panjang lebar dengerin ocehan saya lebih baik kita langsung menuju sasaran bagaimana beternak burung love bird yang baik dan benar.
pertama tama agan harus mengetahui jantan dan betina burung tersebut, ndak tau yah tenang gan banyak cara kok untuk membedakan sicantik ini. Yang pertama lihat cantik apa ndak, tampan apa ndak? kalau cantik pasti cewek dan kalau tampan pasti jantan gitu gan gitu aja kok repot. hehe bercanda bercanda biar ndak cepet tua. cara membedakan jantan dan betina:
1. paruhnya yang jantan lebih mancung daripada yang betina yang betina cenderung pesek
2. kebanyakan yang betinah postur tubuhnya lebih besar daripada yang yang jantan
3. lihat paha dibawah ekornya coba diraba kalau renggang dan lentur pasti betina dan kalau sempit
pasti jantan, kenapa yang betinah lebih renggang dan lentur karena disitu nanti buat menyimpan telur
jika sudah dibuahi
4. yang jantan kalau berdiri cenderung tegak dan yang betina cenderung membungkuk
Itulah 4 cara biasanya saya membedakan jantan dan betina, setelah agan mengetahui jantan dan betina sekarang mulai masa penjodohan. Aduh sampek lupa kebanyakan ngelamun si, agan juga harus tau burung itu suda umur apa belum dalam kata lain sudah umur suda mulai masa kawin atau masa birahi.
Adapun ciri-ciri burung itu memasuki masa kawin:
1. Burung jantan dan betina selalu bingung jika mendengar suara pasangan mereka meskipun dari kejauhan
2. Jika berdekatan lawan jenis sijantan sering menganggukan kepalanya untuk merayu si betina
3. Dan yang betina menyambut dengan menggeparkan sayapnya dalam bahasa saya dinamakan
mbebeki
Jika burung agan ada yang seperti itu berarti itu sudah memasuki masa birahi cepet cepet panggilkan penghulu biar cepet dinikahkan hehehe.
Setelah mengetahui jantan dan betina, sudah umur apa belum kini kita menginjak acara yang selanjutnya yaitu cara penjodohan. jika burung agan sang betina dan jantan suda saling sama-sama menerima kini tinggal agan yang bertindak sebagai penghulu. peratama tama tama sijantan dan betina masing-masimg beda sangkar, stelah itu dekatkan masing-masing burung dengan cara mendekatkan sangkarnya, setelah sangkarnya berdekatan tapi tidak berantem dalam kata lain masih rukun itu suatu pertanda baik. lama kelaman mereka saling berdekatan sendiri dan sekali kali bercumbuh meskipun masih terhalang sangkar masing-masing.kalu sudah sejauh itu agan da tidak perlu repot-repot lagi langsung campurkan saja kedua burung tersebut tapi masih harus tetap dijaga takutnya ntar tiba-tiba berantem.
Jika dalam waktu 2-3hari tetap rukun bahkan menunjukan perilaku yang lebih baik lagi selalu berdekatan bak kemanten baru, agan harus siapkan tempat lagi yaitu sangkar yang lebih besar biasanya temen-temen saya menyebutnya sangkar box. setelah sudah tersiapakn, jangan lupa agan juga harus mengasih box kecil yang terbuat dari kayu untun dimasukan disangkar yang bsar tadi, dalam arti lain sangkar besar sebagai rumahnya dan box kayu tadi sebagai kamarnya.
Setelah semuanya terlaksana dengan baik dan lancar, sekarang mulai masa penaruhan daun-daun cemara yang kering disangkarnya untuk membuat rumah untuk calon telurnya nanti.daun ditaruh diluar saja biarkan burung itu sendiri yang membawa kedalam box kayu tadi, Jika burung sudah mau membuat sankar untuk anaknya berati dia sudah sudah Bener bener siap kawin.
sesekali agan lihat perwinanya benar apa tidak, perkawinan yang benar dimana perkawinya berlangsung sekitar 10-15menit dan jika selesai kawin tersebut sama sama lemas seperti habis lari maraton 100km hehehe, jika mereka tidak lemas dan ada perubahan setelah perkawinan berarti 80% perkawinanaya gagal karena dalam perkawinan mereka sama-sama tidak mengeluarkan hormon.
jika perkawinan sukses saya berani jamin dalam jangkah waktu kurang dari 3minggu burung agan sudah bertelur karena dalam penelitian saya jika perkawinan sukses dan benar dalam waktu tersebut burung pasti bertelur. jika burung agan benar-benar sudah bertelur berarti peluang sukses sudah didepan mata.
sekarang giliran agan tinggal menunggu dan memberi makanan yang baik untuk burung tersebut, gunakan mit sama kenari set untuk makanan dalam masa bertelur kaerena makanan tersebut tidak menimbulkan birahi kalau dikasi yang lain seperti kangkung biji sawi jagung takutnya menimbulkan birahi sehinggah telurnya dirusak semua induknya kawin lagi de. Jadi menurut saya cara itu yang terbaik, selah kurang dari 24 hari coba lihat telur sudah menetas apa belum karena dalam waktu 24 hari telur pasti menetas, kadang ada juga ada yang lebih sedikit paling 1-2hari tergantung bagaimana induknya mengengkrami telurnya
Jika telur sudah menetas maka siap-siap agan menerima uang jutaan rupia hehe, anakan diamakan didalam induknya selama kurang darai 2minggu setelah itu agan ambil untuk dijuju sendiri biar induknya cepat kawin dan bertelur lagi ndak harus njuju anaknya, tapi kalau agan takut njuju takut mati ya dibiarakan aja dinduknya sampai besar sampai bisa makan sendiri dan agan ambnil de.
Demikian pembahasan kali ini tunggu pembahasa selanjutnya terimakasih semoga sukses
sebelum mengulas pembicaraan kali ini yaitu tentang beternak burung love bird ada baiknya saya memperkenalakan nama saya dulu, nama saya subagyo panggilan gyo, saya ingin berbagi ilmu bersama temen-temen meskipun saya sendiri masih bau kencur kata ortu saya hehehe. tapi adanya saya mau berbagai ilmu bersama temen-temen meskipun dibilang belum pengalaman kek tapi saya berani jamin jika agan semua mencoba cara saya. MEMAHAMI TINGKAH LAKU BURUNG. maka agan semua pasti merasakan gimana seharusnya burung itu ditangkar dengan baik dan benar. karena saya suadah 4 tahun beternak burung love bird jadi ilmunya bukan dari sekolah tapi langsung dari burungnya sendiri hehehe.
oky gan daripada panjang lebar dengerin ocehan saya lebih baik kita langsung menuju sasaran bagaimana beternak burung love bird yang baik dan benar.
pertama tama agan harus mengetahui jantan dan betina burung tersebut, ndak tau yah tenang gan banyak cara kok untuk membedakan sicantik ini. Yang pertama lihat cantik apa ndak, tampan apa ndak? kalau cantik pasti cewek dan kalau tampan pasti jantan gitu gan gitu aja kok repot. hehe bercanda bercanda biar ndak cepet tua. cara membedakan jantan dan betina:
1. paruhnya yang jantan lebih mancung daripada yang betina yang betina cenderung pesek
2. kebanyakan yang betinah postur tubuhnya lebih besar daripada yang yang jantan
3. lihat paha dibawah ekornya coba diraba kalau renggang dan lentur pasti betina dan kalau sempit
pasti jantan, kenapa yang betinah lebih renggang dan lentur karena disitu nanti buat menyimpan telur
jika sudah dibuahi
4. yang jantan kalau berdiri cenderung tegak dan yang betina cenderung membungkuk
Itulah 4 cara biasanya saya membedakan jantan dan betina, setelah agan mengetahui jantan dan betina sekarang mulai masa penjodohan. Aduh sampek lupa kebanyakan ngelamun si, agan juga harus tau burung itu suda umur apa belum dalam kata lain sudah umur suda mulai masa kawin atau masa birahi.
Adapun ciri-ciri burung itu memasuki masa kawin:
1. Burung jantan dan betina selalu bingung jika mendengar suara pasangan mereka meskipun dari kejauhan
2. Jika berdekatan lawan jenis sijantan sering menganggukan kepalanya untuk merayu si betina
3. Dan yang betina menyambut dengan menggeparkan sayapnya dalam bahasa saya dinamakan
mbebeki
Jika burung agan ada yang seperti itu berarti itu sudah memasuki masa birahi cepet cepet panggilkan penghulu biar cepet dinikahkan hehehe.
Setelah mengetahui jantan dan betina, sudah umur apa belum kini kita menginjak acara yang selanjutnya yaitu cara penjodohan. jika burung agan sang betina dan jantan suda saling sama-sama menerima kini tinggal agan yang bertindak sebagai penghulu. peratama tama tama sijantan dan betina masing-masimg beda sangkar, stelah itu dekatkan masing-masing burung dengan cara mendekatkan sangkarnya, setelah sangkarnya berdekatan tapi tidak berantem dalam kata lain masih rukun itu suatu pertanda baik. lama kelaman mereka saling berdekatan sendiri dan sekali kali bercumbuh meskipun masih terhalang sangkar masing-masing.kalu sudah sejauh itu agan da tidak perlu repot-repot lagi langsung campurkan saja kedua burung tersebut tapi masih harus tetap dijaga takutnya ntar tiba-tiba berantem.
Jika dalam waktu 2-3hari tetap rukun bahkan menunjukan perilaku yang lebih baik lagi selalu berdekatan bak kemanten baru, agan harus siapkan tempat lagi yaitu sangkar yang lebih besar biasanya temen-temen saya menyebutnya sangkar box. setelah sudah tersiapakn, jangan lupa agan juga harus mengasih box kecil yang terbuat dari kayu untun dimasukan disangkar yang bsar tadi, dalam arti lain sangkar besar sebagai rumahnya dan box kayu tadi sebagai kamarnya.
Setelah semuanya terlaksana dengan baik dan lancar, sekarang mulai masa penaruhan daun-daun cemara yang kering disangkarnya untuk membuat rumah untuk calon telurnya nanti.daun ditaruh diluar saja biarkan burung itu sendiri yang membawa kedalam box kayu tadi, Jika burung sudah mau membuat sankar untuk anaknya berati dia sudah sudah Bener bener siap kawin.
sesekali agan lihat perwinanya benar apa tidak, perkawinan yang benar dimana perkawinya berlangsung sekitar 10-15menit dan jika selesai kawin tersebut sama sama lemas seperti habis lari maraton 100km hehehe, jika mereka tidak lemas dan ada perubahan setelah perkawinan berarti 80% perkawinanaya gagal karena dalam perkawinan mereka sama-sama tidak mengeluarkan hormon.
jika perkawinan sukses saya berani jamin dalam jangkah waktu kurang dari 3minggu burung agan sudah bertelur karena dalam penelitian saya jika perkawinan sukses dan benar dalam waktu tersebut burung pasti bertelur. jika burung agan benar-benar sudah bertelur berarti peluang sukses sudah didepan mata.
sekarang giliran agan tinggal menunggu dan memberi makanan yang baik untuk burung tersebut, gunakan mit sama kenari set untuk makanan dalam masa bertelur kaerena makanan tersebut tidak menimbulkan birahi kalau dikasi yang lain seperti kangkung biji sawi jagung takutnya menimbulkan birahi sehinggah telurnya dirusak semua induknya kawin lagi de. Jadi menurut saya cara itu yang terbaik, selah kurang dari 24 hari coba lihat telur sudah menetas apa belum karena dalam waktu 24 hari telur pasti menetas, kadang ada juga ada yang lebih sedikit paling 1-2hari tergantung bagaimana induknya mengengkrami telurnya
Demikian pembahasan kali ini tunggu pembahasa selanjutnya terimakasih semoga sukses
Langganan:
Postingan (Atom)