Benua Afrika
Afrika adalah benua terbesar kedua
dunia dan kedua terbanyak penduduknya setelah Asia.
Dengan luas wilayah 30.224.050 km² termasuk pulau-pulau yang berdekatan, Afrika
meliputi 20,3% dari seluruh total daratan Bumi. Dengan 800 juta penduduk di 54
negara, benua ini merupakan tempat bagi sepertujuh populasi dunia.
A.
Letak, Luas, dan Batas
Benua Afrika terletak di sebelah
Barat Daya Benua Asia. Pada masa lalu, Benua Afrika dan Benua Asia menyatu,
namun karena adanya pembangunan kanal atau terusan di Suez (Mesir), akhirnya
kedua benua tersebut terpisah oleh perairan.
Secara astronomis, Benua Afrika
terletak di antara ± 35° LU - 33° LS dan ± 18° BT - 53° BT. Luas wilayah Benua
Afrika mencapai ± 29.800.540 km² atau hampir seperlima dari luas wilayah
daratan dunia dengan batas-batas wilayah berikut ini.
1)
Sebelah Utara berbatasan dengan Laut
Tengah atau Laut Mediterania dan Benua Eropa.
2)
Sebelah Timur berbatasan dengan Laut
Merah dan Samudra Hindia.
3)
Sebelah Selatan dan Barat
ber-batasan dengan Samudra Atlantik.
B.
Bentang Alam
Afrika merupakan benua yang unik,
wilayahnya dilalui oleh tiga garis lintang utama, yaitu garis khatulistiwa
(0°), garis balik Utara (23½°LU), dan garis balik Selatan (23½°LS). Sebagian
besar wilayahnya merupakan dataran tinggi dan bergurun. Meski demikian, terdapat
juga kawasan-kawasan subur di dataran rendah, misalnya di Lembah Sungai Nil dan
Lembah Sungai Zaire yang merupakan lembah sungai terbesar kedua setelah Lembah
Sungai Amazone.
Benua Afrika terdiri atas
dataran-dataran tinggi yang bersambungan letaknya dengan ketinggian sampai
lebih dari 3.000 meter. Di antara puncak-puncaknya terdapat yang tertinggi,
yaitu Gunung Kilimanjaro (6.100 m) dan Gunung Kenya (5.195 m), keduanya
berlokasi di Afrika sebelah timur.
Bentuk permukaan bumi Benua Afrika
dapat dikelompokkan ke dalam lima wilayah utama sebagai berikut.
1)
Wilayah Pegunungan Pantai
· Jalur Pegunungan, Atlas, meliputi pegunungan yang membentang
di ujung barat laut Afrika, yaitu Pantai Maroko, Aljazair, dan Tunisa.
· Jalur Pegunungan Naga, terletak dari sebelah selatan sampai
tenggara Afrika, yang terdiri dari Pegunungan Drankensberg dan Karro.
2)
Dataran Tinggi atau Plato
· Plato-plato yang berada dari bagian barat laut sampai utara
Afrika, meliputi kawasan Gurun Sahara, Lodok Kongo, Ledok Kongo, Ledok Chad,
dan Lembah Sungai Nil yang bermuara di Laut Mediteran.
· Plato-plato luas yang terletak di kawasan tenggara, meliputi
tanah tinggi Ethiopia di kawasan Tanduk Afrika, plato danau tengah (yang di
tengahnya terdapat Danau Victoria), dan plato Afrika Selatan yang berbatasan
dengan jalur Pegunungan Drankensberg.
3)
Wilayah Ledok atau Basin
Ledok atau basin yang luas terdapat
di sekitar pedalaman Benua Afrika. Kawasan basin di Afrika yang cukup terkenal
sebagai berikut.
· Ledok Chad, terdiri dari kawasan rawa-rawa yang dangkal,
tetapi arealnya sangat luas.
· Ledok Danau Ngawi, terletak di kawasan timur Urun Kalahari.
· Ledok Danau Fudolf.
4)
Daerah Pengaliran Sungai
Daerah pengaliran sungai terdiri
dari lembah yang diakibatkan oleh erosi sungai. Daerah pengaliran sungai yang
ada di Afrika sebagai berikut.
· Daerah pengaliran Sungai Niger, panjangnya sekitar 3.680 km.
Sungai Neger terletak di Afrika Barat, sumber airnya di dataran tinggi Funa dan
bermuara di Teluk Guinea (Samudera Atlantik), dan membentuk delta yang cukup
luas.
· Daerah pengaliran Sungai Nil, panjangnya sekitar 6.400 km.
Sungai Nil bermuara di kawasan Aleksandria dan mempunyai delta sangat luas.
· Daerah pengaliran Sungai Kongo, panjangnya sekitar 4800 km
dan bermuara di Samudera Atlantik.
· Daerah pengaliran Sungai Zambesi, panjangnya sekitar 2.880
km dan bermuara di Selat Mozambik (Samudera Hindia).
· Daerah pengaliran Sungai Orange di Afrika Selatan yang
bermuara di Samudera Atlantik.
5)
Kawasan Lembah Patahan Afrika
Kawasan lembah patahan Afrika
terletak di bagian timur Afrika. Wilayah ini membujur dari utara ke selatan.
Pada bidang graben, dari patahan afrika terdapat danau-danau besar, yaitu Danau
Victoria, Tanganyika, Kinyu, Edward, dan Malawi.
C.
Iklim
Kondisi fisik Afrika tersebut
memengaruhi variasi iklim
yang terjadi. Di daerah
pantai, iklimnya dipengaruhi oleh iklim laut, di daerah 0° terdapat iklim
tropis yang basah sehingga banyak terjadi hujan, sedangkan di bagian Utara dan
Selatan mendapat pengaruh angin gurun sehingga beriklim subtropis yang kering.
Khusus di bagian Utara, sedikit terpengaruh iklim Laut Mediteran.
D.
Flora dan Fauna
Kondisi flora dan fauna terkait
dengan kondisi iklimnya. Di kawasan iklim hujan tropis (di bagian Afrika
Tengah) terdapat variasi tumbuhan dan hutan hujan yang sangat lebat. Di bagian
Utara dan Selatan (subtropis) terdapat stepa dan sabana yang luas, sedangkan di
kawasan gurun hanya terdapat stepa dan tumbuhan kaktus. Kondisi alam Benua
Afrika sangat mendukung penyebaran fauna. Afrika mempunyai banyak jenis fauna,
terutama hewan mamalia besar. Fauna khas Afrika, yaitu addax, zarafah, zebra,
antilop, kuda nil, badak, dan gajah. Meskipun mempunyai kemiripan fisik dengan
hewan-hewan sejenis di Asia, namun hewan-hewan Afrika memiliki ukuran tubuh
yang relatif lebih besar daripada hewan-hewan sejenis di Asia.
E.
Penduduk
Saat ini penduduk Afrika mencapai
lebih dari 861 juta jiwa dengan populasi terbanyak adalah warga kulit hitam,
sisanya adalah warga keturunan Arab, Berber, Eropa, dan Asia. Sebagian besar penduduk
kulit hitam tinggal di bagian Selatan Gurun Sahara, sedangkan bagian Utaranya
ditempati warga keturunan Arab dan Berber. Adapun keturunan Eropa banyak yang
menempati wilayah Afrika Selatan.
Penduduk yang mendiami kawasan
Afrika dapat dibedakan menjadi tiga kelompok ras sebagai berikut.
1) Ras Negroid
· Subras Negro Sudan, dengan ciri has warna kulit coklat tua
sampai hitam, rambut keriting, bibir tebal, serta berhidung besar dan pesek.
· Subras Negro Bantu, dengan cirri yang hampir sama dengan
Negro Sudan. Perbedaannya, warna kulit Negro Bantu lebih terang dan hidungnya
tidak terlalu besar. Penduduk ini tersebar di kawasan sebelah selatan penduduk
Sudan.
2) Ras Kaukasoid – Hamit
Tersebar di negara-negara Afrika
Utara yang meliputi Maroko, Tunisia, Aljazair, Libya, Mesir, dan sebagian kecil
Ethiopia. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Arab dan agamanya adalah Islam.
3)
Suku Bangsa Khusus
Suku bangsa khusus merupakan suku
bangsa primitif Afrika, yang terdiri sebagai berikut :
- Orang Pygmee, tersebar di hutan
pedalaman Zaire
- Orang Bushmen, hidup di kawasan
Gurun Kalahari
- Orang Hottentot, hidup di Gurun
Kalahari.
F.
Bahasa
Di seluruh Afrika terdapat sekitar
2.000 bahasa yang digunakan secara aktif dengan dialek yang sangat berbeda.
Pada pertengahan tahun 1975 dalam kongresnya di Akkra, ibu kota Republik Ghana,
Persatuan Penulis Afrika dengan kesepakatan untuk menjadikan bahasa Swahili
menjadi bahasa pemersatu. Bahasa ini telah dipakai secara aktif di dalam
lingkungan masyarakat afrika Timur
G.
Karakteristik Benua Afrika
Benua Afrika memiliki karakteristik
atau ciri khas yang dapat membedakan dari benua-benua lain yang ada di muka
bumi ini. Berikut ini beberapa karakteristik Benua Afrika.
1)
Benua Afrika mempunyai wilayah
daratan di benua lain, yaitu Semenanjung Sinai di Benua Asia.
2)
Benua Afrika memiliki wilayah gurun
terluas di dunia, yaitu Gurun Sahara.
3)
Benua Afrika memiliki aliran sungai
terpanjang di dunia, yaitu Sungai Nil.
4)
Benua Afrika merupakan benua
termiskin bila dibandingkan dengan benua-benua lainnya.
5)
Benua Afrika mempunyai ketampakan
alam berupa Lembah Celah Besar (The Great Rift Valley) yang terbentang
sepanjang 6.400 km dari pantai Laut Merah di Afrika Timur hingga Danau
Tanganyika di Afrika Selatan.
6)
Benua Afrika memiliki Terusan Suez
yang menghubungkan Laut Merah dengan Laut Tengah sehingga mempersingkat jarak
lalu
7)
Benua Afrika memiliki bangunan-bangunan bersejarah, seperti piramida, patung Sphinx, dan patung
raja Ramses II.
H.
Pemerintahan Negara-negara di Benua
Afrika
1)
Kawasan Afrika Utara
Afrika Utara adalah daerah di benua Afrika di mana budaya dan penduduknya
berbeda dengan daerah di Afrika lainnya. Penduduk Afrika Utara sebagian besar
termasuk ras kulit putih dan merupakan penutur bahasa Afro-Asia. Mereka sebagian besar juga beragama Islam. Negara-negara Afrika Utara
seringkali juga disebut sebagai negara-negara Maghreb.
Kawasan daerah Afrika Utara, di
sebelah utara dibatasi oleh laut Mediteran dan Selat Gilbaltar, di selatan
dibatasi Gurun Sahara dan Gunung Chad, dan di sebelah barat berbatasan langsung
dengan Samudera Atlantik.
Daftar
negara-negara di Afrika Utara, menurut definisi PBB:
No
|
Negara
|
Luas
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
|
Mesir
Libya
Tunisia
Aljazair
Maroko
Sahara Spanyol (Barat)
Sudan
Mauritania
Ethiopia
Eritrea, dll
|
1.001.450
km2
1.795.540
km2
163.610
km2
2.381.740
km2
446.550
km2
-
-
|
Berikut diuraikan spesifikasi Negara
Mesir (Egypt)
· Ibukota : Kairo
· Bentuk negara : Republik
· Bahasa Nasional : Arab
· Bapak Bangsa : Gamal Abdul Nase dan Saad Zaghlul
· Jumlah Penduduk : 69.536.664 (tahun 2002)
· Agama : Islam Sunni (92%), Kristen (7%), dan agama laiinnya
(1%)
· Suku bangsa : Mesir, Bedoin, Nubian, dan Afrika
· Mata uang : Pound
· Lagu kebangsaan : Ha Ni An Be Au Da To Samil Ma Kam
· Tanggal bersejarah : 28 Februari 1922 (hari kemerdekaan)
· Luas : 1.000.258 km2
· Letak Astronomis : 220 LU – 320 LU dan
250 BT – 350 BT
· Batas Utara : Laut Tengah
· Timur : Palestina, Israel, dan Laut Merah
· Selatan : Sudan
· Barat : Libya
· Iklim : Iklim gurun yang kering
· Hasil Pertanian : Katun, padi-padian, sayuran, gula, tebu,
dan buah-buahan
· Sumber alam : Minyak, fosfat, besi, mangan, emas, kaolin,
dan titanium
· Industri : Tekstil, kmia, baja semen, dan pupuk
· Bentuk permukaan bumi Mesir dapat dibedakan menjadi empat
kawasan alamiah, yaitu Gurun Sahara, Lembah Sungai Nil, Delta Sungai Nil, dan
kawasan segita Semenanjung Sinai.
· Sisa-sisa peninggalan peradaban Mesir Kuno Zaman Fir’aun
adalah hieroglif (Tulisan mesir kuno), gambar orang-orang Mesir kuno, pyramid
kuburan raja – raja bersama hartanya), Spink (patung singa berkepala manusia
penunggu pyramid), dan obelisk (tugu berbentuk segi empat yang terbuat dari
batu yang dipahat).
2)
Kawasan Afrika Timur
Kawasan Afrika Timur berada di atas
sebuah horst raksasa (puncak patahan) yang membujur dari utara ke selatan.
Negara-negara yang terletak di
kawasan Afrika Timur sebagai berikut :
No
|
Negara
|
Luas
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
|
Kenya
Uganda
Rwanda
Burundi
Tanzania
Djibouti
|
580.370
km2
235.880
km2
27.340
km2
27.830
km2
945.90
km2
22.0
km2
|
Deskripsi Negara Kenya yaitu :
· Ibukota : Nairobi
· Bentuk negara : Kenya
· Bahasa Nasional : Swahill, Kikiyu, Luhya, Luo, dan bahasa
laiinnya
· Bapak Bangsa : Jomo Kenyatta
· Jumlah Penduduk : 30.765.916 (tahun 2002)
· Agama : Protestan (38%), Katolik (26%), Islam (6%), Animisme
(3%)
· Suku bangsa : Kikuyu (21%), Luo (13%), Luhya (14%), Kelenjin
(11%), Kemba (11%) dan suku bangsa lainnya (30%)
· Mata uang : Shilling
· Lagu kebangsaan : O, God of All Creation
· Tanggal bersejarah : 12 Desember 1963 (hari kemerdekaan)
· Luas : 582.750 km2
· Letak Astronomis : 4 370 LU – 4 450 LU
dan 340 BT – 410 BT
· Batas Utara : Sudan dan Ethiopia
· Timur : Somalia
· Selatan : Tanzania
· Barat : Uganda
· Iklim : Iklim tropis ekuatorial yang lembap
· Hasil Pertanian : Kopi, the, sereal, katun, dan serat sisal
· Sumber alam : Emas, batu gamping, dan dan diatomite
· Industri : Pariwisata, industri ringan, dan minyak bumi
3)
Kawasan Afrika Barat
Kawasan Afrika Barat, menempati
wilayah dari Gurun Sahara dan Gurun Chad sampai daerah pantai barat.
Negara-negara yang terletak di
kawasan kawasan Afrika Barat sebagai berikut :
No
|
Negara
|
Luas
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
|
Mauritania
Mali
Nige
Nigeria
Dahomey (Benin)
Togo
Upper volta (Burkina)
Ghana
Pantai Gading
Liberia
Sierra Leone
Pantai Guinea
Guinea
Gambia
Senegal
Chad
|
1.25.220
km2
1.240.190
km2
1.267.000
km2
923.770
km2
112.622
km2
56.790
km2
274.540
km2
238.540
km2
322.460
km2
97.750
km2
71.740
km2
36.120
km2
245.860
km2
11.300
km2
196.720
km2
1.284.0
km2
|
Spesifikasi Negara Nigeria adalah :
· Ibukota : Lagos
· Bentuk negara : Republik Federal
· Bahasa Nasional : Obafemi Awolowo, Nnamdi Azikiwe, dan
Abubakar Tafawa Bolewa.
· Bahasa Nasional : Inggris
· Jumlah Penduduk : 126.635.626 (tahun 2002)
· Agama : Islam (47%), Kristen (34%), dan animisme (19%)
· Suku bangsa : Yoruba (18%), Ibo (18%), Hause Fulani (32%),
dan 250 suku lainnya (32%)
· Mata uang : Naira
· Lagu kebangsaan : Nigeria We Have Thee
· Tanggal bersejarah : 01 Oktober 1938 (hari kemerdekaan)
· Luas : 924.630 km2
· Letak Astronomis : 40 LU – 130 LU dan
30 BT – 140 BT
· Batas Utara : Niger
· Timur : Chad dan Kamerun
· Selatan : Teluk Guinea
· Barat : Benin dan Niger
· Iklim : Iklim tropis ekuatorial
· Hasil Pertanian : Kacang tanah, katun, cokelat, sawit, karet
dan singkong
· Sumber alam : Minyak mentah, gas alam, kayu, batu bara, dan
timah
· Industri : Kulit, tekstil, semen, dan perkayuan
4)
Kawasan Afrika Ekuatorial (Tengah)
Kawasan Afrika Ekuatorial juga
disebut dengan kawasan Afrika Tengah. Negara-negara yang terletak di kawasan
Afrika Ekuatorial sebagai berikut.
No
|
Negara
|
Luas
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
|
Republik Afrika Tengah
Kamerun
Guenia Ekuatorial
Gabon
Kongo
Kongo Kinshasa (Zaire)
Republik Somalia
|
622.980
km2
475.440
km2
25.050
km2
267.670
km2
342.000
km2
2.345.410
km2
637.660
km2
|
Berikut deskripsi Republik Demokrasi
Kongo / Zaire
· Ibukota : Kinshasa
· Bentuk negara : Republik
· Bahasa Nasional : Prancis, Kongo, Luba, Mongo, dan Rwanda
· Jumlah Penduduk : 53.624.121 (tahun 2002)
· Agama : Kristen (70%), Islam (10%), dan Animisme (20%)
· Suku bangsa : Bantu (40%), Luba (18%), Mongo (17%), Kongo
(12%), Rwanda (12%), dan suku bangsa laiinya (1%)
· Mata uang : Zaire atau Franc Congo
· Lagu kebangsaan : La Ziroise
· Tanggal bersejarah : 30 Juli 1960 (hari kemerdekaan)
· Luas : 2.342.950 km2
· Letak Astronomis : 50 LU – 110 LU dan
110 BT – 320 BT
· Batas Utara : Afrika Tengah dan Sudan
· Timur : Uganda, Rwanda, Burundi, Tanzania, dan Zambia
· Selatan : Zambia dan Angola
· Barat : Kongo, Kabinda (Angola), dan Samudera Atlantik
· Iklim : Iklim Ekuatorial
· Hasil Pertanian : Kopi, katun, beras, gula, tebu, pisang,
the, coklat, dan sawit
· Sumber alam : Kobalt, tembaga, kadmium, emas, perak, timah
uranium, dan radium
· Industri : Industri ringan
5) Kawasan
Afrika Selatan
Memiliki ibukota, Pretoria dengan
bentuk negara Republik.
· Bahasa Nasional : Barthelemy Boganda dan David Dacko
· Bapak Bangsa : Inggris dan Afrika
· Jumlah Penduduk : 43.586.097 (tahun 2002)
· Agama : Kristen Reformis Belanda (40%), Kristen Anglican
(11%), Kristen Katolik (8%), dan Agama lainnya (25%).
· Suku bangsa : Negro (75%), kulit putih (14%), dan Asia (3%)
· Mata uang : Rand
· Lagu kebangsaan : The Voice of South Africa
· Tanggal bersejarah : 31 Mei 1961 (tanggal berdirinya
republik )
· Luas : 1.134.100 km2
· Letak Astronomis : 100 LS – 300 LS dan
110 BT – 580 BT
· Batas Utara : Bostwana, Zimbabwe, Namibia, Swaziland dan
Mozambik
· Timur : Samudera Hindia
· Selatan : Samudera Hindia
· Barat : Samudera Atlantik
· Iklim : Iklim tropis dan subtropis
· Hasil Pertanian : Kapas, kopi, kacang-kacangan dan bahan
pangan
· Sumber alam : Intan, uranium, dan kayu
· Industri : Kayu, sabun, dan tekstil
Negara-negara yang terletak di
kawasan Afrika Selatan sebagai berikut.
No
|
Negara
|
Luas
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
|
Angola
Zambia
Malawi
Mozambik
Rhodesia (Zimbabwe)
Bostwana
Afrika Barat Daya
Pantai Walvis
Swaziland
Lesotho
Republik Afrika Selatan
Madagaskar
|
1.246.700
km2
752.610
km2
118.480
km2
801.590
km2
390.580
km2
581.730
km2
823.620
km2
---
30.350
km2
30.350
km2
1.221.040
km2
587.40
km2
|
Madagaskar
· Ibukota : Antananarivo
· Bentuk negara : Republik Demokrasi
· Bahasa Nasional : Malagasi dan Prancis
· Bapak Bangsa : Didier Ratsiraka dan Philibert Tsiranana
· Jumlah Penduduk : 15.982.563 (tahun 2002)
· Agama : Animisme (52%), Kristen (41%), dan Islam (7%)
· Suku bangsa : Merina (Hova), Betsimi, Saraka, Betsileo, dan
Tsimihety
· Mata uang : Franc
· Lagu kebangsaan : O,Our Dear Nativeland
· Tanggal bersejarah : 26 Juli 1960 (hari kemerdekaan)
· Luas : 595.700 km2
· Letak Astronomis : 110 57’ LS – 250
36’ LS dan 430 BT – 500 29’ BT
· Batas Utara : Samudera Hindia
· Timur : Samudera Hindia
· Selatan : Samudera Hindia
· Barat : Selat Mozambik
· Iklim : Iklim tropis yang panas dan lembap
· Hasil Pertanian : Kopi, cengkih, vanili, beras, gula, dan
serat sisal
· Sumber alam : kromium, grafit, batu bara, dan bauksit
· Industri : Tekstil, penyulingan minyak, dan sabun
I.
Perdagangan Internasional
Pada umumnya hubungan Negara-negara
yang sejak beberapa tahun terakhir ini menjadi merdeka dengan Negara-negara
bekas penjajahannya masih dipertahankan. Pertukaran barang setengah jadi
dari Afrika dengan barang jadi dan keahlian teknik dari negara maju sudah
banyak dilakukan. Dengan Jepang, misalnya, sebagai salah satu Negara yang amat
aktif di bidang perdagangan luar negari, hubungan itu belakangan ini semakin
meningkat, terutama berkaitan dengan sumber bahan mentah dan pasaran industri.
Di antara Negara-negara Afrika sendiri, terutama Afrika Tropik hubungan dagang
itu kurang begitu pesat, karena masing-masing menghasilkan barang-barang yang
sama dan memerlukan barang jadi yang juga serupa yang tidak dihasilkan di
negara-negara itu sendiri.
J. Bagi Indonesia, Afrika Kawasan Potensial untuk Kerja Sama
[Unpad.ac.id, 21/01/2016] Deklarasi New Asia-African Startegic Partnership (NAASP) yang terbentuk pada peringatan 50 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) lalu merupakan momentum baru peningkatan kerja sama dengan berbagai negara di kawasan Afrika. Indonesia sebagai pencetus NAASP harus bergerak melakukan kolaborasi yang lebih dari sekadar hubungan diplomatik dengan kawasan Afrika.Direktur Hubungan Afrika Kementerian Luar Negeri RI, Lasro Simbolon, Drs., MA., mengatakan, dari 54 jumlah negara di kawasan Afrika, Indonesia telah menjalin hubungan diplomatik dengan 50 negara. “Kita saat ini memiliki banyak kesempatan emas untuk berkolaborasi dengan benua Afrika. Saat ini negara-negara Afrika semakin berkembang,” ujar Lasro saat menjadi pembicara pada Seminar Internasional “Indonesia-Africa Relations” di Museum Konferensi Asia Afrika, Bandung, Kamis (21/01).
Seminar ini digelar atas kerja sama Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Kementerian Luar Negeri RI dengan Pusat Kajian Asia Afrika (PKAA) Unpad. Selain Lasro, pembicara lain yang tampil ialah Dadan Suryadiputra, S.IP., MI.Pol., (Dosen Hubungan Internasional Unpad), dan Dr. Greg Mills (Direktur Brenthurst Foundation).
Berdasarkan data dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin), volume perdagangan Indonesia ke Afrika saat ini baru senilai US$ 10,70 milyar. Jumlah tersebut lebih rendah dibanding nilai perdagangan Tiongkok dengan India, dimana telah mencapat US$ 20 milyar untuk Tiongkok, dan US$70 milyar untuk India.
Lasro menyebut negara kawasan Afrika yang saat ini memiliki potensi emas antara lain Afrika Selatan, Nigeria, Mesir, Kenya, Ethiopia, Aljazair, dan negara-negara yang tergabung dalam kelompok The Economic Community of West African States (ECOWAS), Southern African Development Community (SADC), Southern African Customs Union (SACU), East African Community (EAC), dan The Common Market for Eastern and Southern Africa (COMESA).
“Ini potensial mengingat Indonesia sudah menjadi leader untuk menghidupkan kembali solidaritas kawasan Asia-Afrika,” kata Lasro.
Lebih lanjut Lasro mengatakan, ada sektor bisnis potensial yang bisa dikerjasamakan, yaitu energi, agroindustri, konstruksi dan infrastruktur, teknologi informasi dan komunikasi, serta perbankan. Di bidang energi, kata Lasro, Indonesia bisa bertukar pandang mengenai pengelolaan sumber daya energi dengan negara-negara di Afrika.
Pada sektor agroindustri, Lasro berpendapat negara kawasan Afrika kini tengah menaruh perhatian pada aspek ketahanan pangan. Sektor ini bisa menjadi kolaborasi yang intensif, mengingat Indonesia memiliki perhatian yang sama pada isu ketahanan pangan dan pembangunan berkelanjutan.
Satu aspek penting yang dibahas Lasro adalah kerja sama terkait perbankan. Negara Tiongkok dan India sudah membuka perwakilan bank negaranya di kawasan Afrika. Sedangkan Indonesia belum sama sekali membuka bank perwakilannya di Afrika.
“Pemerintah harus memfasilitasi ini,” imbuh Lasro.
Senada dengan Lasro, Dadan mendorong Indonesia lebih proaktif meningkatkan kerja sama dengan negara kawasan Afrika. Berkaca pada sejarah, Indonesia telah memiliki keterikatan kerja sama dengan negara-negara di kawasan Afrika.
Meski potensial, masih banyak publik yang awam tentang Afrika. Hal ini disebabkan belum menariknya tema Afrika pada sektor pendidikan. Agar berjalan optimal, pemerintah juga perlu menggandeng beberapa pusat kajian Asia Afrika di Indonesia untuk melakukan pendampingan melalui akademik.
Sumber:WWW. http://gioavrileo.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar